Berkendara di jalan tol saat ini menjadi pilihan bagi mayoritas pengguna jalan yang akan melakukan perjalanan jauh. Namun sebelum Anda menggunakan jalur jalan tol sebaiknya ketahui terlebih dahulu, apa saja aturan yang ada di dalam penggunaan jalur tol tersebut.
Bahwa di jalur jalan tol, bukan hanya akan dibatasi kecepatan kendaraan saja. Namun jenis atau golongan kendaraan yang boleh masuk di jalan tol pun terbatas.
Hal itu dikarenakan lalu lintas di jalur tol memang di minimal-kan adanya kendaraan atau alat transportasi yang bisa menjadi hambatan seperti sepeda motor, becak dan lain sebagainya.
Mengenal Golongan Kendaraan di Jalan Tol
Jalan tol adalah sebuah jalur alternatif jalan yang didesain agar supaya setiap pengguna jalan bisa mendapatkan keuntungan yaitu bisa mempersingkat jarak dan waktu tempuh dalam perjalanannya.
Dan karena jalan tol terkenal dengan jalur bebas hambatan, otomatis ada aturan yang ada di dalam menggunakan jalur jalan tol tersebut.
Dikutip dari website resmi Badan Pengatur Jalan Tol yang menyebutkan bahwa golongan kendaraan yang diperbolehkan lewat di jalan tol terbagi atas 6 kelompok.
Pembagian golongan kendaraan yang boleh masuk ke jalan tol tidak lain untuk mengatur besaran tarif jalan tol yang akan dibebankan pada setiap kendaraan yang menggunakan jalan tol.
Di bawah ini adalah pengelompokan golongan kendaraan yang boleh masuk dan berkendara menggunakan jalur jalan tol.
-
Golongan I
Golongan kendaraan yang termasuk ke dalam golongan 1 adalah jenis mobil sedan, mobil Jeep, Pick Up atau Truck kecil dan bus.
Tarif tol untuk kendaraan yang termasuk golongan I adalah yang lebih rendah dibandingkan tarif golongan kendaraan lainnya.
-
Golongan II
Kendaraan yang termasuk golongan II adalah kendaraan truk besar dengan 2 gandar atau sumbu roda.
Contoh kendaraan jenis ini diantaranya adalah truk engkel. Besaran tarif yang dibebankan tentu lebih besar daripada tarif golongan I.
-
Golongan III
Kendaraan yang termasuk ke dalam golongan III yaitu kendaraan truk besar dengan 3 sumbu roda atau Gandar, contohnya adalah seperti truk tronton.
-
Golongan IV
Untuk jenis kendaraan golongan IV adalah jenis kendaraan besar seperti truk dengan 4 sumbu roda atau Gandar. Contohnya adalah truk engkel dan tronton.
-
Golongan V
Golongan kendaraan yang berikutnya adalah golongan V diantaranya adalah jenis truk besar yang memiliki 5 sumbu roda atau gandar.
Misalnya seperti jenis kendaraan truk trailer engkel dengan 8 roda dan trailer tronton. Golongan kendaraan ke V ini yang memiliki tarif tol yang paling tinggi di antara golongan kendaraan lainnya.
-
Golongan VI
Sedangkan untuk kendaraan yang termasuk golongan VI yaitu jenis kendaraan bermotor roda dua. Khusus untuk kendaraan golongan VI hanya untuk beberapa ruas jalan tol saja, karena tak semua jalan tol terbuka untuk kendaraan bermotor roda dua.
Penggolongan kendaraan tersebut sudah diatur secara resmi dalam Keputusan Menteri PUPR yang mana berlaku di seluruh jalan tol yang ada di Indonesia.
Namun untuk setiap jalan tol memiliki aturan tambahan yang disesuaikan dengan medan dan lokasi jalan tol tersebut sehingga perlu diketahui secara khusus.
Kelebihan Jalan Tol Untuk Akses Perjalanan Nyaman
Jalur jalan tol bebas memang didesain secara khusus untuk bisa dilalui oleh penggunanya tanpa menemui hambatan.
Akses jalan yang lebar, aspal hotmix yang halus, kontur jalan yang lurus dan panjang memang sebuah desain jalur jalan yang minim hambatan.
Untuk berkendara di jalur jalan tol, selain kendaraan yang ditentukan golongannya, setiap kendaraan juga harus memiliki batas kecepatan minimal dan maksimal.
Semua pengguna jalan tol harus berkendara di jalur sebelah kiri dan lajur kanan hanya digunakan untuk menyalip atau mendahului kendaraan lainnya.
Bahu jalan tak boleh digunakan untuk berhenti, menyalip atau mendahului (kecuali untuk keperluan darurat).
Maka jika Anda ingin berhenti untuk satu keperluan, di setiap jalur jalan tol sudah tersedia rest area atau tempat beristirahat yang sudah lengkap memiliki fasilitas umum di dalamnya.
Setiap rest area yang ada di jalur jalan tol dibuat dengan fasilitas tempat ibadah, kamar mandi dan toilet, mini market dan SPBU untuk pengisian bahan bakar kendaraan.
Jadi apabila Anda berhenti bukan di rest area yang sudah disediakan, hal itu sudah termasuk pelanggaran aturan penggunaan jalur jalan tol.
Jangan lupa untuk menyiapkan uang elektronik yang cukup agar supaya tak terjadi antrean panjang di loket. Untuk membayar tarif masuk gerbang jalan tol, Anda terlebih dahulu harus membayar tarif sesuai dengan golongan kendaraan yang dipakai.
Dan metode pembayaran yang digunakan adalah dengan menggunakan uang elektronik atau E-toll yang bisa diisi ulang di mini market tertentu. Pastikan saldo E-toll mencukupi sehingga prosedur masuk jalan tol bisa berlangsung lancar.
Itulah artikel dari Union Logistics mengenai berbagai golongan kendaraan di tol Indonesia. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan bagi Anda.
