Pengiriman barang adalah salah satu elemen penting di dalam order fulfillment. Sehingga penting untuk Anda membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) pengiriman barang kepada pelanggan.
SOP ini berguna untuk alur kerja guna memastikan bahwa pesanan disiapkan serta dikirim ke lokasi yang tepat. Pemrosesan pesanan bergantung pada skala operasi bisnis yang ada di pusat distribusi ataupun gudang.
Nantinya di sana adalah tempat untuk pengambilan barang, penyortiran, dan pengemasan barang. Hal tersebut bekerja dengan sinkron guna melakukan order fulfillment.
Order fulfillment bisa dilakukan satu orang ataupun satu tim dan itu tergantung kepada skala usaha yang dimiliki.
Bagi yang belum mengetahui order fulfillment merupakan proses lengkap ketika pesanan ditempatkan ataupun penjualan berlangsung hingga sampai ke pelanggan menerima pengiriman.
Untuk proses dari order fulfillment yang berhasil tentunya bergantung kepada logistik third party logistic / 3PL (perusahaan logistik pihak ketiga) guna menyelesaikan seluruh langkah yang dibutuhkan.
Berbagai langka tersebut termasuk juga menerima inventaris, pemrosesan pesanan, memilih, pengemasan, dan pengiriman pesanan online kepada pelanggan.
Pembuatan SOP untuk pengiriman barang ataupun penerimaan barang adalah satu kesatuan pada order fulfillment.
Standar Operasional Prosedur Pengiriman Barang
Anda perlu menerapkan SOP untuk pengiriman barang ketika hendak melakukan pengiriman secara aman sampai ke tangan pelanggan.
Ketika Anda tidak membuat serta mengikuti SOP maka proses pengiriman dapat terhambat. Proses pengemasan tentunya dapat tidak konsisten dikarenakan tidak bisa menerapkan prosedur seragam maka dari itu Anda perlu SOP pengiriman barang.
Terdapat lima langkah utama di dalam suatu pemrosesan pesanan. Berikut ini merupakan rincian dari langkah-langkah SOP di dalam pengiriman barang.
Order Placement
Standar Operasional Prosedur pengiriman yang pertama berupa penempatan pesanan atau order placement. Saat Anda menerima pesanan dengan detail pesanannya maka akan dikirim melalui sistem manajemen pesanan.
Detail pesanan tadi meliputi jenis barang, jumlah, detail untuk pengiriman, dan alamat tujuan pengiriman. Ketika sebuah usaha mempunyai fulfillment center / lokasi gudang lebih dari satu maka sistem manajemen pesanan dengan otomatis menentukan lokasi dari gudang yang sesuai.
Otomatisasi tersebut berdasarkan pada alamat pengiriman serta ketersediaan barang. Hal tersebut dapat membantu dalam mengurangi waktu transit serta biaya pengiriman.
Di dalam sejumlah kasus terdapat satu pesanan dengan banyak produk yang bisa dipenuhi pada beberapa lokasi gudang guna memastikan pengiriman dengan lebih cepat.
Mengambil Persediaan
Proses ini berarti mengumpulkan suatu barang tertentu pada persediaan guna memenuhi pesanan pelanggan. Pengambilan pesanan tadi merupakan proses yang sangat terkontrol.
Hal tersebut karena pengambilan pesanan dapat secara langsung berpengaruh pada produktivitas alur kerja secara keseluruhan di dalam pengiriman barang.
Semakin cepat pesanan tadi diambil dengan akurat tentu saja pengemasan dan pengiriman menjadi lebih cepat. Supaya dapat memilih pesanan dengan efisien, Anda bisa memakai strategi pengambilan secara berbeda.
Terdapat tiga cara guna mengambil persediaan yaitu pengambilan satuan, pengambilan berdasarkan zona, dan pengambilan batch.
Pengambilan barang juga bisa dilakukan dengan cara manual memakai slip pengambilan serta input manual ke dalam komputer.
Cara lain yang dapat dilakukan dengan cara otomatis memakai barcode ataupun alat pemindai. Pemakaian alat menjadi lebih canggih serta pengambilan dapat dilakukan memakai mesin ataupun robot.
Sortir Barang
Standar Operasional Prosedur pada tahapan ini merupakan kondisi di mana barang yang diambil tadi dipisahkan dan disesuaikan pada tujuannya.
Ketika strategi pengambilan zona ataupun batch dipergunakan maka setiap barang perlu diurutkan di dalam urutannya sendiri-sendiri sebelum dilakukan pengemasan dan pengiriman.
Penyortiran adalah langkah penting di dalam menjaga akurasi serta kepuasan pelanggan. Ini tentunya adalah waktu yang pas untuk staf dalam memastikan seluruh barang yang dipesan tadi ada serta kondisinya baik ketika pengiriman.
Pengemasan
Proses ini memastikan pengemasan barang dilakukan dengan aman ke dalam kotak ataupun kardus yang sesuai.
Proses pengemasan tadi juga meliputi penimbangan berat paket, pemberian label, dan pemasangan instruksi pengiriman yang dibutuhkan.
Pengiriman
Langkah terakhir pada Standar Operasional Prosedur ini yaitu pengiriman. Pesanan bisa dikirim secara langsung kepada pelanggan maupun terlebih dahulu dilakukan penggabungan bersama pasangan lain.
Penggabungan pesanan umumnya ketika paket dikirim ke lokasi tujuan terdekat guna memangkas biaya serta meminimalkan jumlah dari total pengiriman.
Ketika pesanan digabungkan maka akan dikirimkan memakai operator yang serupa dan diteruskan pada lokasi tertentu ketika diperlukan.
Saat melakukan pengiriman akan sangat penting memakai sistem pelacakan Anda sehingga Anda dan pelanggan bisa memantau pesanan.
Setelah barang dikirim maka Anda masih memiliki tugas dengan menindaklanjuti dengan cara meminta feedback pelanggan.
Jadi itulah informasi dari Union Logistics mengenai Standar Operasional Prosedur di dalam pengiriman barang.
Ketika Anda melakukannya dengan efektif maka pelanggan akan merasa pusat karena barang tadi bisa dikirim dengan akurat, tepat waktu serta aman tentunya.
