Dalam kegiatan pengiriman barang, akan melalui beberapa proses hingga barang kiriman sampai di tangan pelanggan dengan aman dan selamat.
Tahapan yang panjang dan memerlukan pemeriksaan secara detail serta menyeluruh guna memastikan barang kiriman bisa sampai langsung di tangan pelanggan.
Beberapa pengiriman mungkin akan membutuhkan waktu yang lebih lama sehingga membuat pelanggan harus menunggu lama barang kiriman untuk sampai ke tangannya.
Ketahui Proses Pengiriman Barang Dalam Jasa Ekspedisi
Semua bisnis yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang sebaiknya bisa memperhatikan dengan baik kualitas serta ketepatan waktu. Karena setiap pelanggan pastinya ingin barang pesanannya bisa sampai dengan cepat dan tepat waktu dengan kondisi baik serta aman.
Maka dari itu, dalam setiap proses pengiriman barang harus melalui alur atau prosedur yang tidak sesederhana yang dibayangkan oleh pelanggan untuk memastikan pelanggan puas dengan pelayanan mereka.
Tahapan untuk proses pengiriman barang terbagi menjadi 3 tahapan yaitu sebagai berikut;
1. First-Mile
Merupakan tahapan proses pengiriman barang yang pertama yang dilakukan dengan proses pengambilan barang dari tempat produksi menuju ke gudang penyimpanan.
Umumnya jumlah barang yang diambil dalam kapasitas besar dan dengan waktu yang lebih terjadwal sehingga membutuhkan armada transportasi khusus untuk proses ini.
Meski begitu, tahapan ini bisa berbeda pada bisnis toko retail yang dilakukan pada saat barang dari pemasok akan dikirimkan ke gudang retailer.
Banyak pebisnis yang kemudian bekerja sama dengan mitra pengiriman tertentu sehingga tahapan First-Mile ini bisa berjalan dengan lancar.
Selain itu, pebisnis juga bisa memaksimalkan tahap ini dengan menggunakan teknologi automasi dari mulai proses pelacakan, komunikasi, notifikasi dan peringatan untuk pelanggan.
Tahapan pertama dari proses pengiriman barang ini memerlukan ketelitian dan penggunaan sistem yang terotomatisasi dengan baik sehingga bisa meminimalisir kesalahan dalam pengiriman barang.
2. Middle-Mile
Tahapan Middle-Mile adalah sebuah tahapan pengiriman barang yang dilakukan sebelum diterima oleh konsumen akhir. Dalam tahapan ini akan dilakukan proses pengangkutan barang dari gudang penyimpanan ke pusat distribusi atau retailer.
Atau bisa juga berlaku untuk proses pengangkutan barang dari gudang penyimpanan kota pengirim ke gudang penyimpanan pada kota penerima.
Semua barang yang sudah disortir di gudang penyimpanan untuk selanjutnya akan dilakukan pendistribusian dengan menggunakan beragam jalur pengiriman barang seperti via darat, laut hingga udara.
Dalam tahapan ini pelanggan bisa melakukan kegiatan pelacakan barang untuk memantau proses pengiriman dan pergerakan barang.
Meski begitu, saat ini banyak bisnis retailer yang melewatkan tahapan ini sehingga dari tahapan pertama langsung ke lokasi tujuan pengiriman.
Agar tahapan ini bisa lebih maksimal, maka jasa ekspedisi bisa mengusahakan untuk memilih jalur yang tepat untuk membuat jalur distribusi tak menghabiskan waktu dan bahan bakar yang berisiko pelanggan hilang.
Selain itu pemanfaatan teknologi seperti dengan menggunakan sistem yang terotomatisasi akan meminimalkan adanya kesalahan sehingga bisa melakukan pengiriman tahap Middle-Mile dengan lancar.
3. Last-Mile
Merupakan tahapan terakhir dari proses pengiriman barang yang dilakukan dengan pendistribusian barang kiriman ke alamat pelanggan.
Pada tahapan ini tujuan pengiriman bukan hanya terbatas pada alamat pelanggan saja, namun bisa juga alamat bisnis retail seperti toko kelontong yang dimiliki.
Setelah tahapan ini selesai, perusahaan jasa pengiriman akan mendapatkan penilaian dari pelanggan yang menilai kualitas layanan pengiriman dan kualitas barang kiriman setelah sampai di tangannya.
Banyak jasa pengiriman barang yang memanfaatkan teknologi untuk membantu pelanggan dalam melakukan pelacakan pengiriman barang.
Informasi yang diberikan teknologi pelacakan barang saat pengiriman terbukti memberikan peningkatan operasi distribusi sekaligus pengalaman pelanggan dalam menggunakan jasa pengiriman.
Bisnis ekspedisi juga harus bisa memilih mitra yang jelas dan terpercaya sehingga bisa mengirimkan barang dengan tepat waktu serta barang yang terjaga kualitasnya dengan baik hingga sampai di tangan pelanggan.
Dalam prosedur pengiriman barang setiap jasa ekspedisi sistem dan aturan tersendiri yang harus bisa dipatuhi oleh pengguna jasa.
Semua syarat dan ketentuan yang berlaku harus bisa diketahui dan dipatuhi sehingga prosedur pengiriman barang bisa dilakukan dengan baik sesuai keinginan pengguna jasa.
Kesimpulan
Diketahui bahwa kegiatan pengiriman memiliki proses yang cukup rumit dan panjang yang harus dilakukan dengan teliti sehingga bisa berhasil mengirimkan barang dengan lancar, aman dan tepat waktu.
Kualitas proses pengiriman yang baik akan sangat berpengaruh pada kegiatan jual beli tetap bisa berlangsung dengan lancar. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan manajemen yang tepat dan sesuai kebutuhan untuk memperoleh kegiatan distribusi barang sehingga bisa memaksimalkan kegiatan pengiriman barang.
Demikian ulasan dari Union Logistics sebagai jasa pengiriman cargo murah Jakarta tentang proses pengiriman barang yang harus melalui beberapa tahapan dan kendala tersendiri dalam setiap tahapan-nya yang harus dimengerti oleh semua pengguna jasa ekspedisi.
